Seperempat Abad Sudah Berlalu, Argentina Masih Puasa Gelar
Sebagai penghasil talenta-talenta sepakbola terbaik di muka bumi, Argentina hampir pasti selalu menjadi favorit di setiap turnamen yang mereka ikuti.
Status mereka sebagai juara dunia dua kali juga membuat tim berjuluk La Albiceleste ini kerap dipandang punya level setara dengan negara adidaya sepakbola macam Brasil, Jerman, Italia, atau Spanyol.
Sayang, reputasi itu perlahan memudar seiring dengan minimnya trofi yang mereka raih di turnamen mayor selama beberapa tahun terakhir ini. Dalam hal ini, yang kita bicarakan adalah turnamen internasional dan regional FIFA: Piala Dunia dan Copa America.
Kunjungi: Situs Judi QQ Terbaru
Kekalahan di babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Prancis, Sabtu (30/6) menjadi pukulan terbaru bagi mereka. Argentina sebetulnya sudah berusaha maksimal di laga hujan gol itu, dengan sempat memimpin 2-1 sebelum akhirnya menyerah 4-3.
Itu merupakan eliminasi yang menggenapi puasa gelar Argentina selama 25 tahun terakhir alias sudah seperempat abad lamanya tanpa mahkota juara!
Baca juga: Pelopor situs judi BanddarQ terbaik dan terlengkap
Terakhir kali Argentina merebut titel mayor terjadi pada 1993 silam. Saat itu, Gabriel Batistuta menginspirasi kampanye manis Argentina di Ekuador dengan menjadi kampiun Copa America. Sejak itu, TIm Tango tak pernah berjaya lagi.
Status mereka sebagai juara dunia dua kali juga membuat tim berjuluk La Albiceleste ini kerap dipandang punya level setara dengan negara adidaya sepakbola macam Brasil, Jerman, Italia, atau Spanyol.
Sayang, reputasi itu perlahan memudar seiring dengan minimnya trofi yang mereka raih di turnamen mayor selama beberapa tahun terakhir ini. Dalam hal ini, yang kita bicarakan adalah turnamen internasional dan regional FIFA: Piala Dunia dan Copa America.
Kunjungi: Situs Judi QQ Terbaru
Kekalahan di babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Prancis, Sabtu (30/6) menjadi pukulan terbaru bagi mereka. Argentina sebetulnya sudah berusaha maksimal di laga hujan gol itu, dengan sempat memimpin 2-1 sebelum akhirnya menyerah 4-3.
Itu merupakan eliminasi yang menggenapi puasa gelar Argentina selama 25 tahun terakhir alias sudah seperempat abad lamanya tanpa mahkota juara!
Baca juga: Pelopor situs judi BanddarQ terbaik dan terlengkap
Terakhir kali Argentina merebut titel mayor terjadi pada 1993 silam. Saat itu, Gabriel Batistuta menginspirasi kampanye manis Argentina di Ekuador dengan menjadi kampiun Copa America. Sejak itu, TIm Tango tak pernah berjaya lagi.
No comments:
Post a Comment